(kalo belum nonton dulu ya! hehe)
Terinspirasi dari film tersebut di atas. Gue akan membuat versi gue. HEHE.
Girl: How many girls did you love before me?
Boy : Five. Who, What, When, Where, Why.
Who I love. Dia wanita cukup terkenal dikalangan seumuran dia, banyak yang naksir dan banyak sekali pro kontra setiap aku bertemu dia. Setiap aku melakukan interaksi sama dia, berbagai macam reaksi diutarakan beberapa orang. Dan bisa dekat denganya kemungkinan adalah impian setiap laki laki seumuranku.
What I love. Dia tipikal wanita yang aku mau. Semua yang aku idam-idamkan ada di dia. Tinggi, putih, behelan, pinter, gesrek. Semua ada di dia. Dan dari semua proses pendekatan yang aku jalani sama dia, semua baik baik saja sampai akhirnya dia berfikir untuk memberikan kesempatan kedua ke mantannya.
When I love. Dia wanita yang sudah aku incar sejak 2009. Taun lalu aku ketemu kembali dengannya dan menjalani hubungan pertemanan yang baik kembali. Akupun mencoba berfikir untuk menjadikan saat ini untuk jadi kesempatan kedua mendekati dia. Sampai akhirnya aku sadari kita lebih baik berteman dan membiarkan dia bahagia bersama pacar barunya yang juga teman sepermainan aku.
Where I love. Dia biasa disebut neng Jerman. Wanita yg sebenarnya tidak tinggal di Jerman. (HAHAHAHAHA), Kita komunikasi jarak jauh. Skype / Facetime / anything. Supaya tetep komunikasi satu sama lain. Sampai akhirnya beberapa bulan setelah "digital love" yang kita jalani, kita dipertemukan di sebuah mall di Jakarta Selatan dan bertemu secara langsung sebagai teman. Tidak lebih.
Why I love. Dia wanita yang aku cari. Dia wanita yg bisa aku jadikan sosok kakak dari sifat kekanak-kanakan yang aku punya. Dia problem solver. Dia good listener. Dia tempat curhatku. Sampai 4 bulan setelah aku berkenalan via online kita dipertemukan di sebuah makan malam dan memang kita lebih cocok berhubungan baik sebagai adik-kakak.
Kamu itu yang ke enam. Kamu bukan salah satu dari lima di atas. Kamu semuanya.
Kamu sosok yang humble. Banyak orang yang kenal kamu. Tp dibalik "nama besar" yang kamu punya, kamu tidak besar kepala. Kamu bisa menjaga nama baik kamu sebaik-baiknya.
Kamu semua yang aku idamkan. Fisik dan sifat semua wanita yg aku mau ada dikamu. Lesung pipi, tinggi badan, rambut, gaya berbicara, cara kamu memperlakukan orang. Semuanya. Ada dikamu. Aku tidak menemukan kurang apapun dikamu. Bahkan disaat ada yang bertanya padaku "kriteria cewek yg Reza Pahlevi idamkan" semua point ada dikamu.
Kamu bukan wanita yang aku kenal dari teman-teman kamu. Kamu tiba-tiba muncul dikehidupan aku yang jika diibaratkan warna, dari hitam-putih menjadi berwarna.
Kamu jauh. Kita beda pulau. Dan itu yang buat aku semangat untuk melakukan semua kegiatan sehari hari aku. Karena aku tau aku harus bertemu kamu. Aku harus melakukan sesuatu yg bisa menghasilkan sesuatu untuk menemui dimana kamu berada. Sampai akhirnya kita dipertemukan disebuah pertemuan singkat beberapa hari lalu.
Dibalik sedikit dari sifat kekanak-kanakan yang kamu punya, kamu punya sisi keibuan yang bisa buat aku merasa diayomi sama kamu. Tiap ngobrol sama kamu aku bisa bertanya banyak pendapat dan saran yang tiap saat aku butuhkan. Bahkan saat ketemu kamu, aku berasa bertemu Ibuku yang beda pulau juga sama aku dan lama tidak aku temui. Rasanya sama.
Kamu wanita yang buat aku percaya bahwa jarak dan usia hanyalah sebuah angka. Kamu yg buat aku percaya bahwa hanya cintalah yang buat semua halangan yang kita hadapi seakan tidak pernah ada. Dan kamu yang buat aku percaya bahwa masa lalu hanyalah masa lalu dan masa depan adalah kamu.
So...
You are the sixth. You are the last.
How's your 2010 guys?!